Sikap pecundang sejati: senang melihat orang lain susah dan susah melihat orang lain senang. Dalam ungkapan lebih panjang, ia merasa bahagia jika melihat orang lain tertimpa musibah, bencana, fitnah, dan hal-hal yang tidak diharapkan; sebaliknya ia akan merasa sangat dongkol penuh kebencian jika melihat orang lain mendapat rezeki, keberuntungan, kebahagiaan, dan hal-hal yang disukai. Kalau perlu, ia akan ‘nyumpahin’ habis-habisan agar kebaikan-kebaikan itu segera berakhir dari orang yang memperolehnya, meski dirinya sendiri belum tentu mampu merebutnya.
Saudaraku, itu namanya sifat dengki, salah satu bentuk penyakit kronis di hati manusia-manusia yang ‘kotor’. Jika kita merasa masih memilikinya, maka segeralah berusaha membuangnya jauh-jauh, agar kita tak termasuk manusia yang ‘kotor’, bahkan hina-dina di hadapan Allah swt. dan segenap makhluk-Nya. Jika kita telah terlindungi, maka bersyukurlah pada Allah swt, mohonlah proteksi sempurna dari-Nya agar tak goyah lagi apapun kondisinya. Semoga kita semua diberkahi, dengan naungan cinta, kasih sayang dan ampunan-Nya. Amiin.
الحسد يأكل الحسنات كما تأكل النار الحطب
“Dengki itu akan ‘menggerogoti’ kebaikan-kebaikan (pemiliknya), seperti halnya api yang ‘membinasakan’ kayu bakar.” (Hadits)